Kepengin Berwawasan Luas Awali Menjadi Jurnalis Pemula

Kepengin Berwawasan Luas Awali Menjadi Jurnalis Pemula

Satuparagraf.com – Hallo sobat kali ini admin akan membahas arti jurnalis , Wartawan profesional tidak hanya bisa “menulis berita”, mereka juga bisa memahami dan menaati aturan jurnalistik, khususnya etika jurnalistik. Kepengin Berwawasan Luas Awali Menjadi Jurnalis Pemula.

Setiap calon wartawan berkewajiban untuk memahami dan menguasai pengetahuan dasar berita, sehingga mampu melaksanakan kegiatan berita secara benar dan baik.

Jika ada keluhan tentang kinerja pelapor, seperti artikel “asli” atau berita ditulis atau isinya “tidak relevan”, bisa jadi pelapor tidak memahami dan menguasai pengetahuan dasar jurnalistik .

Bisa jadi dia baru saja menjadi reporter di ibukota, tanpa perlengkapan dasar berita sebagai trainee atau mahasiswa jurnalistik.

Dalam artikel ini, saya mencoba membahas dasar-dasar jurnalisme atau dasar-dasar jurnalistik.

Ruang Lingkup Dasar-Dasar Jurnalistik

Prinsip-prinsip dasar berita adalah hal-hal dasar tentang dunia berita, meliputi tiga hal:

 1. Wawasan atau pengetahuan (knowledge)

 2. Pengetahuan atau keterampilan profesional (skill) berita

 3. Moralitas atau sikap (attitude)

Wawasan

Berita Dalam hal pengetahuan, pengetahuan yang paling penting adalah ilmu berita atau teori.

Kata kunci atau kata kunci dalam prinsip dasar berita adalah konsep berita, asal kata berita, sejarah berita, produk berita (berita, artikel opini, pilihan, termasuk foto berita dan video berita), sumber atau berita. sumber, jenis berita, jenis topik, artikel opini (edisi, sudut, komik), manajemen editorial, organisasi media, jenis media, sudut berita, kejahatan berita, dll.

Keterampilan Berita

Sejauh menyangkut keterampilan (kemampuan) yang paling penting, dasar berita adalah penulisan berita, produk utama berita dan pekerjaan utama wartawan (wartawan), teknologi pencarian berita atau teknologi pelaporan (wawancara, data penelitian), observasi atau mengamati langsung kejadiannya) dan menggunakan bahasa berita (bahasa berita/bahasa media) saat menulis berita.

Rekrutmen Wartawan

Dasar sikap (attitudes) pemberitaan dijelaskan dalam Keppres Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pemberitaan, Kode Etik Pemberitaan, Pedoman Pemberitaan Wartawan dan Media Daring Media Daring, dan Etika Umum Berita, seperti unsur pengaturan berita.

jurnalis yang mematuhi kode etik profesi disebut jurnalis profesional. Media juga dapat dipercaya (trustworthy).

 Pengertian Jurnalistik

 Pengertian, pengertian atau pengertian jurnalistik dapat dilihat dari tiga sudut pandang:

 1. Harfiyah

 2. Konsep/Teori

 3. Praktek

Secara harfiah, jurnalistik berarti berita atau tulisan. Akarnya adalah “Journal”, yang berarti laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis, yang berarti “hari”.

Kata berita berasal dari bahasa Yunani kuno “du jour”, yang berarti siang hari, yaitu peristiwa hari ini dilaporkan di media cetak.Kepengin Berwawasan Luas Awali Menjadi Jurnalis Pemula.

Du Jour sendiri berasal dari sejarah surat kabar dunia dan mengacu pada media massa pertama di dunia bernama Acta Diurna.

Kepengin Berwawasan Luas Awali Menjadi Jurnalis Pemula

Secara konseptual, jurnalisme dapat dipahami dari tiga perspektif:

 1. Proses.

 2. Teknologi.

 3. pengetahuan.

Sebagai sebuah proses, berita adalah “kegiatan” yang mencari, mengolah, menulis, dan menyebarkan informasi kepada publik melalui media massa. Kegiatan ini dilakukan oleh reporter (wartawan).

Sebagai sebuah teknologi, jurnalisme adalah “keahlian” atau “keterampilan” untuk menulis karya berita (berita, artikel, feature), termasuk keahlian dalam mengumpulkan bahan tulisan (seperti laporan peristiwa dan wawancara).

Jurnalisme, sebagai ilmu, adalah “bidang penelitian” yang melibatkan pembangkitan dan penyebaran informasi (peristiwa, pendapat, pemikiran, gagasan) melalui media massa.

Jurnalisme adalah ilmu terapan yang dinamis, yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat.

Sebagai ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang ilmu komunikasi, yaitu. H. Ilmu yang mempelajari proses mengkomunikasikan informasi, ide, gagasan, atau informasi kepada orang lain, yang tujuannya adalah untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan. Fakultas Jurnalistik Universitas terdaftar di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom).

Jurnalisme sebenarnya adalah teknologi dan proses menghasilkan informasi atau berita (news processing) dan menyebarluaskannya melalui media massa.

Pemahaman praktis jurnalisme ini mengungkapkan empat komponen jurnalisme:

 1. Informasi, yaitu berita, opini, dan laporan sebagai produk berita.

 2. Menyiapkan informasi untuk menulis pesan.

 3. Menyebarkan dan mempublikasikan informasi melalui media.

 4. Media massa cetak, elektronik, jaringan (online).

Berita Informasi Produk: Berita dan Sudut Pandang

Informasi adalah jenis berita, ide, laporan, deskripsi, atau ide. Dalam pers, informasi yang dimaksud adalah berita (news) dan opini (opini).

baca juga : Era Cloud, Menjadikan Pemimpin IT harus siap Memanfaatkan Datacenter Tetap Maksimal

Berita adalah berita tentang peristiwa yang memiliki kelaikan berita atau newsworthiness-saat ini, faktual, penting dan menarik. Berita juga disebut “berita terkini”. Jenis berita meliputi

 1. Berita langsung (direct news/live news/hard news)

 2. Berita opini

 3. Berita investigasi

 4. Soft news

 views adalah pandangan atau opini tentang suatu isu atau peristiwa. Informasi tersebut termasuk kolom, editorial, artikel, surat kepada editor, kartun, sudut, dan makalah.

Ada juga artikel yang tidak mengandung berita atau opini, yaitu gabungan antara berita dan opini.

Jenis fungsi yang paling populer adalah fungsi pengingat (cara bekerja), fungsi biografi, fungsi perekaman perjalanan/petualangan, dan fungsi minat manusia.

Penyiapan informasi: proses pelaporan

Informasi yang diberikan oleh media massa tentunya harus disiapkan atau disusun terlebih dahulu. Editor bertanggung jawab untuk mengedit informasi, mis. H. Wartawan, dari redaktur, redaktur, redaktur, reporter, fotografer, koresponden hingga penulis.

Pemed menelepon reporter. Menurut UU No. 40/1999, jurnalis adalah “orang yang sering melakukan kegiatan jurnalistik”. Untuk menjadi seorang jurnalis, seseorang harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

 1. Menguasai keterampilan jurnalistik, yaitu kemampuan melaporkan dan menulis berita, feature dan surat opini.

 2. Pegang area deteksi (ketukan).

 3. Menguasai dan mematuhi standar etika jurnalistik.

 Pemrosesan pesan

Teknologi pembuatan informasi atau pesan

diringkas sebagai konsep pemrosesan pesan, termasuk:

 1. Penjadwalan pesan = penjadwalan pesan. Pada tahap ini, editor melakukan pertemuan proyeksi, yaitu merencanakan informasi yang akan disajikan. Rujukan adalah visi, misi, kolom, nilai berita dan kode etik berita. Dalam rapat ini menentukan jenis dan topik artikel/berita yang akan dibuat dan diterbitkan, kemudian memberikan tugas antar wartawan.

2. Pencarian berita = kumpulan materi berita. Setelah pertemuan proyeksi dan pembagian tugas, reporter mengumpulkan data melalui laporan, penelitian kepustakaan atau melalui literatur dan wawancara, dan mengumpulkan bahan berita berupa fakta dan data.

3. Penulisan pesan = penulisan naskah. Setelah mengumpulkan data, buatlah skrip.

4. Pemrosesan pesan = pemrosesan naskah. Naskah tertulis harus diedit dari segi penyuntingan (bahasa) dan isi (isi). Pada tahap ini dilakukan koreksi terhadap kalimat, kata, sistem penulisan, dan isi artikel, termasuk judul yang menarik dan bernilai jual, serta menyesuaikan naskah dengan ruang atau kolom yang tersedia.

Setelah keempat proses tersebut selesai, dilanjutkan ke proses selanjutnya yaitu proses pra-cetak formulir desain grafis, formulir penyusunan huruf, formulir seni, pemberian ilustrasi atau foto, desain sampul, dll. Kemudian langsung ke proses pencetakan.

Penyebaran informasi: publikasi

Informasi yang disiapkan oleh wartawan dan diedit oleh editor disebarluaskan kepada publik (publikasi) melalui media massa.

baca juga : Trik Cara Memilih Saham bagi Investor Pemula untuk Trending

Media massa

Media massa adalah sarana komunikasi massa (mass communication channel). Komunikasi massa sendiri berarti proses penyampaian berita, ide atau informasi kepada banyak orang (publik) dalam waktu yang bersamaan. Adapun ciri-ciri (karakteristik) dari

Kepengin Berwawasan Luas Awali Menjadi Jurnalis Pemula

 media massa adalah:

 1. Disiarkan kepada khalayak luas (iklan)

 2. Informasi atau isinya bersifat umum (universal)

 3. Permanen atau periodik (siklik)

 4. Kesinambungan (continuity)

 5. Mengandung hal-hal baru (realitas) ).

 Jenis-jenis media massa adalah:

 1. Media cetak

 2. Media elektronik

 3. Media jaringan disebut juga media online atau cybermedia

 Media elektronik meliputi radio, televisi dan film. Sedangkan media cetak meliputi surat kabar atau surat kabar, tabloid, buletin, majalah, pengumuman, dan buku, tergantung formatnya.

Media online adalah situs berita (news site) atau portal berita (news portals) di internet yang memuat informasi terkini seperti media massa cetak.

Produk utama berita: berita

Aktivitas atau proses berita utama menghasilkan berita, serta jenis tulisan lainnya, seperti artikel dan fitur. Berita adalah peristiwa terkini atau peristiwa terkini yang diberitakan oleh media massa.

Tahapan membuat/menulis pesan adalah sebagai berikut:

 1. Hunt.

Mengumpulkan fakta dan data tentang peristiwa yang dapat dilaporkan-saat ini, faktual, penting dan menarik-dengan “mengisi” enam elemen pesan 5W + 1H (apa yang terjadi/apa yang terjadi, siapa/siapa yang berpartisipasi dalam peristiwa tersebut, Lokasi/lokasi, kapan/ kapan, mengapa/mengapa dan bagaimana/bagaimana proses terjadi)

Menggunakan parameter nilai berita untuk mengukur kelayakan peristiwa pelaporan:

 • Aktual

 • Aktual

 • Penting

 • Menarik

 2. Penulisan Fakta dan data yang dikumpulkan oleh adalah ditulis dalam bahasa berita menurut rumus 5W + 1H-spesifik = kalimat pendek, baku dan sederhana; dan komunikasi = jelas, langsung dan mudah dipahami oleh orang awam. Struktur teks ketiga Susunan naskah pesan meliputi:

judul pertama (title), detik. Garis tanggal, yaitu nama tempat terjadinya peristiwa atau tempat pesan itu dikirim, ditambah nama media Anda, 3rd Lead (teras) atau paragraf pertama yang berisi hal-hal yang paling penting atau menarik, dan 4 bagian utama (isi) untuk tujuan penjelasan Bentuk deskripsi menjelaskan apa yang dikatakan di awal.

Demikan Ringkasan  singkat tentang dasar-dasar jurnalisme untuk pemula dan arti jurnalis di Masa masa Pandemi . Kepengin Berwawasan Luas Awali Menjadi Jurnalis Pemula . Assalamu’alaikum

baca juga : Terhindar Penyakit Maka Manfaatkan Olahraga Jasmani Secara Teratur dan Benar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *